-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

MENANAMKAN KESADARAN EKOLOGIS SEJAK SD: MENGAPA BELAJAR BIOLOGI ITU PENTING?

Rabu, 09 Juli 2025 | Juli 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-10T06:14:28Z

MENANAMKAN KESADARAN EKOLOGIS SEJAK SD: MENGAPA BELAJAR  BIOLOGI ITU PENTING? 

Darlena 

Adek Sulistiorini Putri  

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa  



ABSTRAK 

Tulisan ini menyoroti pentingnya membangun kesadaran akan ekologi melalui  pembelajaran IPA Biologi sejak tingkat Sekolah Dasar (SD). Di tengah gaya hidup praktis masa  kini, anak-anak kian terputus dari interaksi dengan alam. Biologi tidak hanya diajarkan sebagai  teori, melainkan sebagai sarana menanamkan sikap peduli, rasa tanggung jawab, serta kemampuan  berpikir kritis dan bekerja sama. Lewat praktik nyata dan pengamatan langsung, siswa didorong  memahami peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, pendidikan  Biologi di SD diharapkan mampu membentuk generasi yang tangguh, peduli, dan siap menghadapi  persoalan global, sekaligus mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila dalam Kurikulum  Merdeka.Di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan arus informasi yang semakin deras, kita  kerap mengabaikan kenyataan bahwa manusia tetap bergantung pada keberlanjutan alam. Aktivitas  sehari-hari tak terlepas dari kehadiran makhluk hidup lain: tumbuhan menyediakan sumber pangan,  hewan menjaga keseimbangan ekosistem, dan lingkungan yang sehat membuat manusia bisa hidup dengan nyaman. Sayangnya, seiring dengan pola hidup yang serba praktis, kesadaran ini makin  terabaikan. Oleh karena itu, memberikan pemahaman Biologi kepada anak-anak sejak jenjang  Sekolah Dasar (SD) menjadi hal yang sangat penting bukan sekadar pemenuhan kewajiban akademik  semata. 

1. .Pendahuluan  

Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu cepat, manusia sering kali  lebih mementingkan kenyamanan hidup tanpa memperhatikan kelangsungan lingkungan.  Berbagai persoalan seperti kerusakan ekosistem, berkurangnya keanekaragaman hayati, hingga  perubahan iklim menunjukkan bahwa tingkat kesadaran ekologis masyarakat masih rendah. Salah  satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah menanamkan sikap peduli lingkungan sejak  dini melalui pendidikan di sekolah.Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya Biologi di  jenjang Sekolah Dasar (SD) memiliki peranan penting dalam membentuk cara berpikir dan  perilaku siswa agar lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap alam. Tidak hanya  menitikberatkan pada teori, pembelajaran Biologi juga dapat menjadi media bagi anak untuk  berinteraksi langsung dengan lingkungan melalui kegiatan pengamatan, percobaan sederhana,  hingga praktik menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Dengan demikian, peserta  didik diharapkan tidak hanya memahami pengetahuan secara akademis, tetapi juga memiliki  kepekaan serta rasa tanggung jawab untuk turut menjaga kelestarian alam di masa depan. 

2. Belajar Biologi: Bukan Sekadar Teori, Tetapi Bekal Hidup 

Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa pelajaran IPA Biologi di tingkat SD  hanya sekadar hafalan nama-nama hewan atau bagian tumbuhan. Padahal, justru di jenjang inilah Biologi menjadi dasar penting bagi anak untuk memahami bagaimana kehidupan berlangsung.  Materi-materi sederhana seperti siklus hidup kupu-kupu, metamorfosis katak, hingga proses  fotosintesis sebenarnya membuka cakrawala anak mengenai keajaiban alam di sekitarnya. Selain  itu, pengenalan sains sejak usia dini berperan besar dalam menumbuhkan kepekaan terhadap  permasalahan lingkungan dan mempersiapkan anak agar kelak mampu menjadi agen perubahan.  Anak-anak yang terbiasa belajar dengan mengamati fenomena alam sejak kecil akan memiliki rasa  ingin tahu tinggi dan pola pikir kritis dua kemampuan yang sangat diperlukan untuk mencari solusi  persoalan global.

3. Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan 

Pembelajaran Biologi di tingkat SD juga berfungsi sebagai media untuk menanamkan nilai nilai penting seperti rasa peduli, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap alam. Ketika anak-anak  diajak untuk menanam pohon di halaman sekolah, merawat ikan di kolam, atau membersihkan  taman, pada dasarnya mereka sedang belajar untuk menghargai kehidupan di sekitar mereka. Kegiatan praktik semacam ini akan meninggalkan kesan mendalam dibandingkan hanya  mempelajari teori melalui buku teks. Peran guru sangat vital untuk menjadikan Biologi sebagai  ilmu yang relevan dengan situasi nyata. Contohnya, mendiskusikan bahaya sampah plastik bagi  ekosistem laut dapat menjadi langkah awal untuk memicu perubahan pola perilaku sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pentingnya pendidikan yang dapat menumbuhkan kesadaran individu sejak  usia dini agar keanekaragaman hayati tidak terus terancam punah karena ulah manusia. 

4. Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis dan Kolaboratif 

Selain menumbuhkan rasa peduli, pembelajaran Biologi juga berperan penting dalam  membiasakan anak berpikir secara ilmiah. Melalui percobaan sederhana contohnya menumbuhkan  biji kacang hijau di atas kapas basah anak dilatih untuk mengamati, mencatat setiap perkembangan,  lalu menarik kesimpulan dari hasil pengamatan. Ini bukan sekadar meniru cara kerja para ilmuwan,  tetapi juga membangun dasar logika berpikir kritis. Selain itu, metode pembelajaran IPA Biologi  kerap menggunakan pendekatan kerja sama atau kolaboratif. Anak-anak terbiasa berdiskusi, saling  bertukar pendapat dengan cara yang sehat, serta bersama-sama mencari solusi atas suatu masalah.  Kemampuan seperti ini sangat sejalan dengan profil pelajar Pancasila yang dicanangkan dalam  Kurikulum Merdeka, di mana siswa didorong untuk menjadi individu yang berpikir kritis, kreatif,  mandiri, sekaligus mampu bekerja sama dengan orang lain

5. Menyiapkan Generasi Tangguh untuk Tantangan Masa Depan  

Berbagai persoalan lingkungan global seperti pemanasan bumi, bencana alam akibat  kerusakan ekosistem, hingga polusi membutuhkan peran generasi muda yang memiliki  pengetahuan sains serta kepedulian tinggi terhadap alam. Sejak duduk di bangku SD, anak-anak  yang sudah dibekali pemahaman akan pentingnya merawat lingkungan diharapkan kelak tumbuh  menjadi warga negara yang tidak hanya berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi juga  memiliki visi menjaga kelestarian bumi untuk masa depan. Namun, faktanya masih banyak  sekolah yang memposisikan IPA Biologi hanya sebagai pelengkap nilai akademik, tanpa  memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan nyata. Untuk itu, para guru  memerlukan dukungan sarana, pelatihan yang memadai, dan kurikulum yang kontekstual agar  materi Biologi tak sekadar berhenti di halaman buku, tetapi benar-benar dapat diterapkan dalam  kehidupan sehari-hari. 

6. Kesimpulan 

Urgensi belajar IPA Biologi di jenjang Sekolah Dasar memiliki peran penting yang  melampaui pencapaian nilai akademik semata. Biologi membantu anak-anak memahami  hubungan erat antara manusia dan alam, menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan, serta  melatih pola pikir kritis dan kemampuan bekerja sama. Dengan bekal pengetahuan dan kepedulian  ini, diharapkan lahir generasi yang tangguh, bertanggung jawab, dan berkomitmen menjaga  kelestarian alam di masa mendatang. Untuk itu, dukungan dari guru, sekolah, dan orang tua sangat  diperlukan agar proses belajar Biologi benar-benar bermakna, kontekstual, dan dapat diterapkan  dalam kehidupan sehari-hari.


×
Berita Terbaru Update