-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Sabtu, 22 Juni 2024 | Juni 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-22T14:26:00Z

 Permasalahan Pendidikan di Indonesia

By Sintia



Pendidikan merupakan sarana untuk mencapai kemajuan. Untuk menjadi bangsa sejati, seseorang harus mempunyai penghargaan atas karya-karya yang dimiliki oleh setiap bangsa di dunia. Bukan berarti buruk jika suatu negara atau sekelompok orang terkena dampak negatif dari faktor pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses untuk menghasilkan generasi tua bangsa yang berkualitas. Negara kita Indonesia, merupakan salah satu dari sedikit negara maju di dunia yang masih mempunyai tantangan besar di bidang pendidikan. “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” adalah salah satu tujuan utama Indonesia, dan berfungsi sebagai katalis bagi upaya negara untuk mengembangkan rasa identitas dan budaya nasional warganya. Namun kenyataannya, atau seperti yang kita lihat saat ini, kemajuan di bidang pendidikan masih kurang. Penyediaan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang berdampak positif terhadap pendidikan. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan.

Mahalnya Biaya Pendidikan,Pendidikan di Indonesia merupakan tantangan bagi sebagian besar masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mayoritas pelajar Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan tidak mampu menyelesaikan pendidikannya. Mereka tidak hanya kurang memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang berkualitas, tetapi pendidikan juga sangat penting. Namun faktor ekonomi menjadi motivasi utama mereka untuk tidak mengikuti dan menyelesaikan kegiatan pendidikan. Mengingat hal di atas, pemerintah jelas mendukung pendidikan gratis bahkan mengamanatkannya selama 12 tahun, namun ada biaya lain yang harus diwaspadai siswa yang tidak gratis. Biaya lain yang disebutkan adalah biaya transportasi, biaya pembelian buku, biaya permainan, dan biaya sekolah yang tidak dapat dikembalikan. Untuk bersekolah atau melanjutkan pendidikan, masyarakat umum harus menerima biaya lain selain biaya yang lebih wajar jika dibandingkan dengan biaya pendidikan sebenarnya. Selain itu, umur sehari-hari yang semakin panjang seringkali memberikan tuntutan yang lebih besar pada masyarakat, sehingga membuat mereka lebih bersedia bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka dibandingkan dengan persyaratan sekolah.

Fasilitas Pendidikan Yang Kurang Memadai,Fasilitas yang dimiliki semua sekolah di Indonesia kurang baik; pada kenyataannya, ada banyak siswa yang kesulitan memenuhi standar yang diperlukan untuk memulai program belajar-mengajar. Masih banyak sekolah di Indonesia yang kekurangan laboratorium komputer dan laboratorium praktik; Bahkan, masih banyak sekolah yang membangun gedung-gedung bobrok. Ada juga sekolah yang banyak siswanya tidak memenuhi kurikulum dan mata pelajaran yang ditawarkan sekolah, serta sekolah yang kekurangan akses terhadap teknologi dan sumber belajar lainnya. Hal itulah yang menyebabkan pendidikan tidak dapat berjalan secara ideal. Hanya sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas lengkap saja yang dapat mengembangkan peserta didiknya.

Rendahnya Kesempatan Pemerataan Pendidikan, Hal ini didasarkan pada cara pandang pemerintah terhadap pendidikan. Kenyataannya, negara hanya memberikan perhatian lebih pada sekolah-sekolah di kota, dan hal ini sangat berbeda dengan perhatian negara pada daerah pedesaan. Lebih menaruh perhatian pada pemerintahan di perkotaan atau pedesaan membuat kualitas pendidikan di perkotaan dan di pedesaan menjadi menjauh. Salah satu contohnya adalah masalah permusuhan guru-siswa. Para guru di distrik jauh lebih pendiam dibandingkan di kota. Hal ini menyebabkan lebih banyak guru yang dipekerjakan sebagai guru dan instruktur di perkotaan dibandingkan di pedesaan. Hal ini berdampak pada kualitas guru di kota yang lebih tinggi dibandingkan guru di pedesaan. Selain persoalan pelanggaran guru, juga kesulitan finansial terkait fasilitas pendidikan, dan masih banyak lainnya.

Kurikulum Yang Tidak Menentu, Kurikulum adalah seperangkat pedoman yang dimaksudkan untuk membantu peserta didik menjadi mahir dalam sistem pendidikan formal, yang ditandai dengan proses yang bersifat statistik dan dinamis serta memerlukan tingkat kompetensi tertentu. Kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan, dalam beberapa hal, sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan pendidikan. Namun, kurikulum Indonesia agak rumit, siswa harus menghadapi banyak materi yang perlu ditinjau ulang. Hal ini membuat siswa kesulitan memahami materi karena diminta mengulang soal lagi. Pengetahuan peserta didik akan sangat terbatas dan peserta didik kurang mengeluarkan potensi. Selain kurikulum komprehensif Indonesia yang selalu berubah, kurikulum negara juga sering mengalami perubahan. Namun perubahan ini hanya sebesar perubahan nama sebelumnya. Tanpa perubahan prinsip-prinsip kurikulum, tidak mungkin ada dampak positif dari perubahan kurikulum di Indonesia. Solusi apa pun yang dapat diambil dari permasalahan di atas dapat digunakan dalam sistem pendidikan untuk memperkuat sistem sosial. Pemerintah harus mengakuimpas beberapa kondisi pendidikan di seluruh daerah Indonesia dan sudah bisa memperbaiki kualitas sebagaimana dengan kondisi daerah tersebut. Pemerintah tidak hanya harus melakukan koreksi seperlunya, namun masyarakat umum juga harus bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran bahwa pendidikan merupakan hal yang krusial bagi perkembangan suatu masyarakat. Globalisasi di era perkembangan yang pesat ini membuat banyak orang menganjurkan perubahan sistem pendidikan nasional yang lebih maju dan mampu memungkinkan masyarakat hidup sehat di segala bidang. Dengan meningkatnya mutu pendidikan, hal ini akan memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa, yang akan lebih mampu menangani bangsa ini secara sehat. Sistem pendidikan di Indonesia memiliki banyak tantangan kompleks dan beragam yang berdampak negatif terhadap kualitas dan aksesibilitas pendidikan bagi jutaan anak di seluruh negara. Sekalipun upaya perbaikan sistem pendidikan telah dilakukan, masih banyak tugas yang harus diselesaikan. Berikut adalah beberapa permasalahan utama yang mempengaruhi pendidikan di Indonesia. Pertama, akses terhadap pendidikan masih menjadi persoalan serius. Di daerah pedesaan, fasilitas pendidikan biasanya lebih mudah diakses dan berkualitas tinggi, namun di daerah kecil dan miskin, banyak anak masih kesulitan mendapatkan pendidikan berkualitas. Sekolah di kota kecil sering mengalami masalah dengan guru, perlengkapan, dan fasilitas dasar. Hal ini berdampak pada kurangnya fokus pembelajaran yang pada akhirnya memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Selain itu, kualitas pendidikan di Indonesia seringkali berada di bawah standar. Hal ini berdasarkan hasil tes.

Perbaikan dan Solusi, Beberapa langkah perbaikan dapat diambil untuk mengatasi berbagai masalah ini:

  1. Perbaikan Infrastruktur: Pemerintah harus meningkatkan investasi infrastruktur pendidikan di daerah terpencil dan pedesaan.

  2. Pengembangan Guru: Memberikan pelatihan dan dukungan yang sesuai kepada guru di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

  3. Reformasi kurikulum: memperbarui kurikulum untuk memasukkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar global dan lokal.

  4. Program Bantuan Keuangan: Memberikan program bantuan keuangan kepada keluarga berpenghasilan rendah agar anak-anaknya dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan keuangan yang berarti.

  5. Penilaian Pendidikan yang Lebih Baik: Mendorong pendekatan penilaian yang lebih holistik yang mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan siswa.

  6. Pastikan Sumber Daya: Menyediakan sumber daya pendidikan yang memadai di semua sekolah, termasuk buku teks, peralatan teknis, dan akses Internet.

  7. Kerjasama antara negara dan sektor swasta: Mendorong kerja sama antara negara, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk memperkuat seluruh sistem pendidikan.

×
Berita Terbaru Update