Nama : Kamilah Romadhoni
NIM : 2024015119
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Pendidikan perlu sejalan dan sinkron dengan kemajuan ini. Dengan kata lain, pembelajaran bagi anak-anak seharusnya dilakukan pada level yang tidak terlalu rumit dan menekan atau terlalu sederhana dan membosankan. Sebab jika seorang pengajar mengajar anak dengan sikap yang kurang baik, lalu dengan aktivitas yang menegangkan dan membosankan, seorang anak akan malas untuk belajar. Anak yang tidak mau belajar akan mengakibatkan keterlambatan dalam cara berpikir dan mengekspresikan kreativitasnya karena anak tersebut mengalami perkembangan yang tidak optimal akibat sifat malas yang ada pada dirinya. Kemampuan berbahasa adalah salah satu tanda pertumbuhan kognitif pada anak.
Sebagai seorang pendidik, tentunya ada hubungan dengan kehidupan siswa. Proses perkembangan dan pertumbuhan siswa adalah aspek yang vital untuk kita pelajari dan hayati sebagai pendidik. Sebagai seorang pendidik juga penting untuk memahami perkembangan siswa, sebab peran pendidik adalah dalam membentuk karakter siswa. Interaksi siswa dengan lingkungan di sekitarnya tentunya akan memberikan beragam dampak pada perkembangan karakter mereka.
Terdapat dua jenis lingkungan yang mengelilingi peserta didik, yaitu lingkungan yang terdiri dari manusia dan lingkungan yang tidak terdiri dari manusia Lingkungan yang terdiri dari manusia ini mencakup keluarga, sekolah, teman bermain, serta masyarakat di sekitarnya. Lingkungan selain manusia dapat mencakup keadaan alam atau letak geografis serta pengetahuan dan teknologi yang ada. Kedua lingkungan tersebut memberikan beragam pengaruh yang berbeda-beda bagi para siswa. Namun yang jelas, lingkungan itu berpengaruh pada perkembangan karakter peserta didik.
Oleh sebab itu, orang tua dan guru harus berusaha dan membentuk suasana yang positif untuk membantu peserta didik menjadi individu yang memiliki kepribadian baik. Perkembangan siswa pada setiap jenjangnya akan berbeda. Sejumlah faktor mempengaruhi setiap kemajuan peserta didik. Dalam berbagai literatur, Jahja (2011) menyatakan bahwa perkembangan (development) adalah peningkatan kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dengan pola yang teratur dan dapat diprediksi, sebagai hasil dari proses pematangan.
Perkembangan melibatkan proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan, organ, dan sistem organ yang berkembang dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap bagian dapat menjalankan fungsinya. Perkembangan merupakan suatu proses perubahan kualitatif yang berfokus pada kualitas fungsi organ-organ tubuh dan bukan pada organ tubuh itu sendiri, sehingga penekanan arti perkembangan berada pada peningkatan fungsi psikologis yang tampak pada kemampuan organ fisiologis. Kemajuan peserta didik sangat berhubungan dengan sektor pendidikan. Hal ini disebabkan oleh teori-teori perkembangan siswa yang menjadi salah satu dasar dalam pedoman untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan karakteristik usianya. Oleh karena itu, bab ini berperan sangat penting dalam bidang pendidikan, khususnya pada pendidikan dasar.
Fakta di lapangan, masih ada banyak kasus yang dalam memenuhi kebutuhan terutama untuk siswa usia sekolah dasar tidak tepat atau tidak sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, pengalihan materi untuk siswa usia sekolah dasar yang masih bersifat abstrak. peserta didik tingkat Sekolah Dasar meliputi berbagai aspek, termasuk perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Pendidikan karakter juga menjadi aspek krusial dalam pengembangan diri siswa. Saya akan menguraikan secara mendalam tentang perkembangan anak yang sedang berada di usia Sekolah Dasar, fungsi guru dan orang tua dalam membantu perkembangan tersebut, serta hambatan yang muncul dalam proses pendidikan. Anak pada usia Sekolah Dasar mengalami perkembangan fisik yang cepat. Berdasarkan Tumbuh Kembang Anak, pada usia ini, anak biasanya aktif bergerak dan mulai mengasah keterampilan motorik kasar serta halus. Mereka mulai menunjukkan ketertarikan terhadap berbagai kegiatan fisik, seperti olahraga dan aerobik. Sekolah dan orang tua perlu memberikan dukungan dalam hal ini, seperti melalui program olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan perkembangan fisik anak-anak mereka. Selanjutnya adalah perkembangan Kognitif. Pertumbuhan kognitif pada anak di tingkat Sekolah Dasar juga sangat penting. Mereka mulai mempelajari membaca, menulis, dan berhitung. Berdasarkan Jurnal Pendidikan Dasar, penting bagi guru untuk memahami tahap perkembangan kognitif anak-anak agar metode pengajaran dapat disesuaikan dengan tepat. Penggunaan media pembelajaran yang menarik serta interaktif juga dapat mendukung perkembangan kognitif mereka.
Selanjutnya adalah Perkembangan Sosial dan Emosional. Anak berusia Sekolah Dasar sedang mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Mereka belajar berkolaborasi, mengelola emosi, dan menyadari perbedaan di antara individu. Dr. Smith, seorang psikolog anak, menyatakan bahwa lingkungan keluarga dan sekolah memiliki peranan penting dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak. Karena itu, pendekatan pembelajaran yang mengedepankan kolaborasi dan empati sangatlah penting. Selain aspek perkembangan itu, pendidikan karakter juga menjadi perhatian utama. Berdasarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, siswa perlu diarahkan untuk menumbuhkan sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, dan bekerja sama. Ini dapat dicapai dengan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga dan sekolah. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mendukung pertumbuhan siswa. Tantangan dalam membantu kemajuan siswa Sekolah Dasar juga harus diperhatikan. Contohnya, adanya celah dalam akses pendidikan, variasi metode belajar di antara individu, serta beban kurikulum yang terkadang terlalu berat. Pertumbuhan anak akan terjadi secara maksimal jika berlangsung sesuai dengan tahap dan tugas perkembangan yang dimilikinya. Anak berumur 6 hingga 12 tahun termasuk dalam kelompok usia Sekolah Dasar. Pada usia ini, anak mengalami kemajuan yang sangat cepat. Pertumbuhan anak juga mengikuti pola-pola unik yang sesuai dengan aspek perkembangan. Beberapa aspek yang tumbuh dengan cepat pada usia sekolah dasar adalah perkembangan bahasa, emosi, dan sosial anak. Faktor-faktor tersebut sangat dipengaruhi oleh sekitar anak, baik dari lingkungan rumah, sekolah, maupun teman-teman sebaya.
Pertumbuhan anak-anak di tingkat sekolah dasar berdampak pada berbagai aspek hidup mereka, seperti fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Studi tentang pertumbuhan anak-anak yang berada di usia sekolah dasar semakin krusial karena mengetahui proses ini dapat mendukung guru, orang tua, dan profesional kesehatan dalam memberikan bantuan yang tepat. Ada sejumlah alasan mengapa seorang guru atau pendidik perlu memahami kemajuan siswa. Ini adalah sebabnya: Aspek pembelajaran dan pemahaman perkembangan siswa adalah salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru. Pemahaman mengenai aspek-aspek perkembangan serta faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan siswa dapat mengarah pada berbagai usaha untuk mendukung perkembangan tersebut, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat. Setiap individu, termasuk siswa SD, memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri. Ada orang yang cerdas di bidang akademis namun kurang baik dalam hal non-akademik, ada yang unggul dalam kognisi tetapi kurang terampil secara sosial, dan sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu faktor genetika dan lingkungan.
Dalam proses pencapaian pembelajaran di sekolah dasar, guru perlu dapat menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Siswa di tingkat sekolah dasar termasuk dalam kategori anak usia dini, terutama yang berada di kelas-kelas rendah. Usia dini memiliki peranan krusial dalam kehidupan siswa, namun periode ini berlangsung dalam waktu yang terbatas. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus dan dorongan kepada siswa agar dapat mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki. Potensi siswa itu muncul bersamaan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Kemajuan yang dialami oleh anak bisa mencakup pertumbuhan tubuh, mental, serta kemampuan berbahasa.