-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keaneragaman Hayati di Hutan Tropis

Minggu, 30 Juni 2024 | Juni 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-30T22:22:36Z

 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keaneragaman Hayati di Hutan Tropis

Sukoco Triatmojo 

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa 

Jl. Batikan, Daerah Istimewa Yogyakarta 

tmsukoco1@gmail.com 

Abstrak 

Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman terbesar bagi keaneragaman hayati di hutan  tropis, yang merupakan ekosistem terkaya di dunia. Artikel ini membahas dampak perubahan  iklim terhadap flora dan fauna di hutan tropis, termasuk perubahan suhu, pola curah hujan,  dan peningkatan frekuensi kejadian ekstrem seperti kekeringan dan kebakaran hutan.  Dampak-dampak tersebut mengakibatkan stress termal pada spesies, perubahan distribusi dan  perilaku spesies, serta hilangnya habitat dan fragmentasi. Selain itu, perubahan iklim mempengaruhi komposisi dan struktur ekosistem, menyebabkan migrasi spesies, kepunahan  spesies, endemik, dan invasi spesies asing. Upaya mitigasi dan adapts yang diperlukan  meliputi konservasi in-situ dan ex-situ, pengurangan emisi karbon, restorasi ekosistem, serta  peningkatan penelitian dan pemantauan. Melalui pendekatan-pendekatan terssebut,  diharapkan keaneragaman hayati di hutan tropid dapat dilestarikan dan dilindungi dari  dampak negatif perubahan iklim. 

Pendahuluan 

Hutan tropis, dengan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa, menjadi rumah bagi jutaan spesies  tumbuhan dan hewan. Namun, harta karun alam ini terancam oleh krisis global: perubahan iklim.  Kenaikan suhu, perubahan pola curah hujan, dan peristiwa cuaca ekstrem yang terkait dengan  perubahan iklim membawa dampak yang dahsyat bagi hutan tropis dan keanekaragaman hayati di  dalamnya. 

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati di Hutan Tropis 

Hutan hujan tropis, rumah bagi sebagian besar keanekaragaman hayati di Bumi, sedang  mengalami tekanan besar akibat perubahan iklim. Kenaikan suhu global, perubahan pola  curah hujan, dan peristiwa cuaca ekstrem secara signifikan mengganggu keseimbangan rapuh  ekosistem ini. Dampaknya pun luas dan mengkhawatirkan, mengancam kelestarian hayati  dan kesejahteraan manusia. 

Dampak Utama: 

Pergeseran Habitat dan Migrasi Spesies: Meningkatnya temperatur mendorong  spesies untuk bermigrasi ke dataran yang lebih tinggi dan mencari habitat yang lebih  dingin. Hal ini menyebabkan fragmentasi habitat, kompetisi antar spesies, dan  disrupsi rantai makanan. 

Penurunan Populasi dan Kepunahan: Spesies yang tidak dapat beradaptasi dengan  cepat terhadap perubahan lingkungan terancam punah. Hal ini terutama berlaku bagi  spesies dengan rentang habitat yang sempit dan sensitif terhadap perubahan suhu dan  curah hujan. 

Kematian Massal: Peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, kekeringan,  dan banjir dapat menyebabkan kematian massal flora dan fauna dalam skala besar.

Gangguan Ekosistem: Perubahan iklim mengganggu interaksi antar spesies, seperti  simbiosis dan penyerbukan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ekosistem  secara keseluruhan. 

Penyebaran Hama dan Penyakit: Meningkatnya temperatur dan perubahan pola  curah hujan dapat meningkatkan penyebaran hama dan penyakit yang menyerang  tanaman dan hewan, memperburuk dampak perubahan iklim. 

Konsekuensi: 

Hilangnya Keanekaragaman Hayati: Kepunahan spesies dan penurunan populasi  secara drastis dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati yang tak ternilai,  dengan konsekuensi serius bagi kesehatan planet dan manusia. 

Gangguan Rantai Makanan: Hilangnya spesies kunci dalam rantai makanan dapat  menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem dan mengganggu siklus nutrisi,  berdampak pada ketahanan pangan dan kelestarian hayati. 

Bencana Alam: Kematian massal dan degradasi hutan dapat meningkatkan risiko  bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. 

Dampak Ekonomi dan Sosial: Hilangnya keanekaragaman hayati dan degradasi  hutan dapat berdampak negatif pada mata pencaharian masyarakat yang bergantung  pada hutan untuk sumber daya alam dan wisata. 

Upaya Mitigasi: 

Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Mengurangi emisi gas rumah kaca melalui  transisi energi terbarukan dan efisiensi energi adalah langkah krusial untuk  memerangi perubahan iklim dan meminimalisir dampaknya pada hutan tropis. 

Pelestarian Hutan: Melindungi hutan yang tersisa dan memulihkan hutan yang  terdegradasi sangat penting untuk menyediakan habitat bagi spesies dan menjaga  fungsi ekologis hutan. 

Penelitian dan Pemantauan: Meningkatkan penelitian dan pemantauan untuk  memahami dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati di hutan tropis  dan mengembangkan strategi adaptasi yang efektif. 

Kebijakan dan Kerjasama Internasional: Diperlukan kebijakan dan kerjasama  internasional yang kuat untuk mengatasi perubahan iklim dan melestarikan  keanekaragaman hayati di hutan tropis. 

Kesimpulan: 

Perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi keanekaragaman hayati di hutan tropis.  Dampaknya luas dan kompleks, dengan konsekuensi jangka panjang bagi planet dan  manusia. Upaya mitigasi yang ambisius dan kerjasama global sangat diperlukan untuk  memerangi perubahan iklim dan melindungi harta karun alam yang tak ternilai ini. 

DAFTAR PUSTAKA 

Latumahina, F., Mardiatmoko, G., Jhon, D., Jurusan, S., Fakultas, K., Universitas, P., &  Ambon, P. (2018). PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KELIMPAHAN DAN  KERAGAMAN JENIS SEMUT DALAM HUTAN LINDUNG DESA TUHAHA Effect of  Climate Change on Abundance and Diversity of Ants in Tuhaha Protected Forests. In Jurnal  Hutan Tropis (Vol. 6, Issue 3). Cetak.

Surakusumah, W., Com, W., & Biologi, J. (n.d.). PERUBAHAN IKLIM DAN  PENGARUHNYA TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI.


×
Berita Terbaru Update