KURIKULUM MERDEKA DAN KESIAPAN GURU DI TINGKAT SEKOLAH DASAR
Ardhian Oktawidyawati
PGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Abstrak
Artikel ini membahas penerapan Kurikulum Merdeka pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dengan fokus utama pada kesiapan guru sebagai kunci keberhasilan dalam menyelesaikan implementasinya. Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas yang lebih luas kepada satuan pendidikan dan pendidik dalam menyusun pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Beberapa keunggulan kurikulum ini meliputi terciptanya pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif; materi pembelajaran yang lebih sederhana dan adaptif; serta adanya program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menekankan penguatan karakter dan keterampilan abad ke-21. Namun demikian, penerapan Kurikulum Merdeka masih menghadapi sejumlah kendala, seperti keterbatasan sarana dan prasarana, kesiapan guru yang belum optimal akibat terbatasnya pelatihan, serta sistem pembelajaran yang belum berjalan maksimal. Oleh karena itu, peran guru sebagai fasilitator sangat penting dalam mendukung keberhasilan implementasi kurikulum ini, termasuk melalui penyusunan modul ajar yang tepat dan pemanfaatan teknologi secara optimal.
Kata Kunci: Kurikulum Merdeka,Guru,Sekolah Dasar,Kesiapan Guru
Pendahuluan
Suatu kemajuan dan berkembangnya suatu negara itu dimulai dari bidang Pendidikan. Dengan adanya perubahan kurikulum saat ini akan membuat Bangsa Indonesia semakin mampu bersaing dan menunjukan perubahan yang nyata di bidang pendidikan.Kurikulum Merdeka saat ini dibentuk untuk mencapai sebuah tujuan bangsa dalam mempersiapkan para penerus bangsa untuk memajukkan Bangsa Indonesia. Kurikulum dikembangkan dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dikarenakan jantung dari suatu pendidikan adalah kurikulum.Kurikulum yang dipakai saat ini adalah ‘’Kurikulum Merdeka’’. Kurikulum Merdeka sendiri mempunyai arti kurikulum yang memberikan otonomi lebih besar kepada satuan pendidikan dan pendidik dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar (SD) menjadi sangat penting, sebab pendidikan dasar merupakan pondasi dalam membentuk kepribadian, kreativitas, dan cara berpikir anak. Namun, kesuksesan pelaksanaan kurikulum ini tidak terlepas dari persiapan guru sebagai pengajar. Guru perlu memahami konsep kurikulum, menyesuaikan metode mengajar, dan memfasilitasi proses belajar yang lebih aktif dan menyenangkan.Maka dari itu dalam penulisan artikel ini saya akan membahas tentang kesiapan guru di Tingkat sekolah dasar dan dalam kurikulum Merdeka.
Isi artikel
Saat ini kurikulum di Indonesia mengalami perubahan yang sangat berpengaruh pada peserta didik dan guru.dalam hal ini, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan pembaruan baik didalam kurikulum, metode pembelajaran,dan pemanfaatan teknologi di dalam pembelajaran.
Saat ini di Indonesia sedang diterapkannya kurikulum Merdeka yang dimana kurikulum ini sendiri mendorong dan menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada peserta didik. Kurikulum ini sendiri membantu peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya.peserta didik juga bebas untuk menyalurkan bakat yang sudah dimilikinya untuk mencapai suatu keberhasilan dan keinginan yang akan dicapai.saat ini para peserta didik diberikan kebebasan untuk belajar mandiri,berinovasi,dan menyalurkan kreatifitasnya. lebih aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran disekolah.kebebasan ini juga yang mendukung mereka untuk lebih siap dalam pengambilan minat yang akan dijalankan.
Ada beberapa kelebihan pada kurikulum Merdeka yaitu:
Para peserta didik bebas untuk menyalurkan bakat yang mereka miliki,dengan hal ini akan membuat para peserta didik dapat yang mendukung mereka untuk aktif dan terus berkembang.
Peserta didik akan mulai aktif dan kreatif dalam pembelajaran disekolah,karena adanya materi dan media pembelajaran yang digunakan sangat menarik.memunculkan inovasi baru yang belum ada sebelumnya untuk para peserta didik.
Adanya program P5 (Proyek penguatan profil pelajar Pancasila) yang membantu mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang lebih baik.
Adapun didalam kurikulum Merdeka terdapat kekurangan yaitu:
Masih terbatasnya sarana dan prasana disekolah membuat guru dan peserta didik sulit untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien terutama dalam penggunaan teknologi.
Kesiapan guru yang belum optimal dalam kurikulum Merdeka Kesiapan guru untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien masih belum maksimal. Salah satu faktor yang menyebabkan kurang optimalnya pelatihan guru adalah kurangnya pendidikan dan pelatihan terkait kurikulum merdeka.
Sistem pembelajaran yang belum optimal Sistem pembelajaran masih menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah sistem pembelajaran yang belum maksimal. Sistem pembelajaran yang belum masikam dapat menyebabkan guru dan peserta didik sulit untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
Dari kelebihan dan kekurangan diatas menurut saya dalam pembelajaran kurikulum Merdeka saat ini yang ada di Indonesia Kurikulum Merdeka memberi kebebasan bagi para peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat,didukung materi dan media pembelajaran menarik yang membuat mereka dapat memunculkan kreativitas. Kurikulum ini juga lebih sederhana dan disesuaikan oleh kemampuan peserta didik,adanya program P5 untuk membentuk karakter dan keterampilan abad ke-21.
Tetapi, masih ada tantangan seperti terbatasnya sarana prasarana, kesiapan guru yang belum maksimal karena pelatihan terbatas, serta sistem pembelajaran yang belum berjalan optimal. Meski begitu, Kurikulum Merdeka tetap memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Seorang guru dituntut untuk mampu menyesuaikan bentuk dan proses didalam pembelajaran dan menggunakan kurikulum yang sudah ditetapkan.dalam hal ini tidak lepas dari seorang guru yang menjadi fasilitator bagi para peserta didiknya.adapun peran yang besar dalam menjadi seorang guru yaitu guru membantu mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan kerja sama melalui metode pembelajaran aktif. Penilaian pun lebih menekankan pada proses belajar peserta didik bukan dari hasil akhirnya saja.Guru juga diharapkan untuk selalu belajar dan berinovasi, memanfaatkan teknologi dengan baik, dan mampu menjadi teladan bagi anak didiknya. Peran inilah yang membuat guru menjadi kunci suksesnya penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah. seorang guru juga harus mempersiapkan modul ajar yang berfungsi memegang peranan penting dalam merancang dan mendukung pembelajaran disekolah.
Kesimpulan
Penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui pendekatan yang lebih fleksibel, berpusat pada peserta didik, serta mendorong kebebasan dalam mengembangkan bakat dan minat. Kurikulum ini dirancang agar lebih sederhana dan adaptif, disertai program P5 yang memperkuat karakter serta keterampilan. Namun demikian, pelaksanaannya masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan sarana dan prasarana, kesiapan guru yang belum optimal akibat kurangnya pelatihan, serta sistem pembelajaran yang masih memerlukan penyesuaian. Oleh sebab itu, guru memiliki peran yang sangat penting sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, penyusun modul ajar, pengguna teknologi pembelajaran, dan teladan bagi peserta didik. Keberhasilan Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada komitmen dan kesiapan guru untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.