Peran Psikologi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Era Modern
Oleh: [EUNIKE MEILANY TES]
LATARBELAKANG
Pada era sekarang, kondisi keterlibatan siswa dalam pendidikan tingkat dasar terbilang minim. Dimana sebagian besar dari pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran saat ini lebih terfokus pada guru atau tenaga pendidik hanya menjelaskan materi secara teoritis pada siswa. Hal yang cenderung terjadi adalah proses pendidikan berpusat pada pembelajaran bersifat materi dan kurangnya pemahaman guru sebagai pendidik terkait pentingnya memahami karakteristik sosial masing- masing siswa, peran serta penerapan psikologipendidikan dalam mendidik dan membentuk karakter siswa tingkat sekolah dasar. Sangat penting bagi para pendidik untuk memahami karakteristik dan perkembangan siswa secara individual agar dapat menerapkan proses pendidikan dan pembelajaran kepada siswa sebagai peserta didik dengan optimal.
PEMBAHASAN
Psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan praktis yang menjelaskan mengenai prinsip tingkah laku manusia secara ilmiah serta faktual. Psikologi pendidikan menguraikan faktor- faktor yang menjadi fokus utama untuk mengarah pada pemecahan masalah
terkait dengan masa belajar yang baik. Psikologi pendidikan mengkaji waktu yang tepat yang dapat mendukung kesanggupan belajar.
Indikator tercapainya kemajuan-kemajuan dalam perkembangan belajar adalah tingkat keberhasilan pendidik dalam mengajar serta
merangsang penampilan, kebutuhan-kebutuhan, dan memberi arah potensi bagi para pelajar (N. Nurliani, 2016).
Menurut N. Nurliani (2016) menjelaskan psikologi pendidikan adalah suatu disiplin ilmu. Berdasar pada pernyataan beberapa ahli menyatakan psikologi pendidikan adalah subdisiplin psikologi, bukan sebagai psikologi itu sendiri. Psikologi pendidikan lahir dari hasil riset mengenai ilmu psikologi-psikologi lain yang menjadi unsur teori, konsep, dan metode psikologi pendidikan.
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
MENURUT NURHAYATI (2016) secara garis besar para pakar psikologi membatasi pokok-pokok pembahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam:
Pokok bahasan mengenai “belajar” yang meliputi teori, prinsip, hakekat, jenis, aktivitas, teknik, karakteristik, manifestasi dan faktor belajar dari peserta didik.
Pokok bahasan mengenai “proses Belajar” yakni tahapan,
perbuatan, dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar peserta didik.
Pokok bahasan mengenai “situasi Belajar” yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun nonfisik yang
berhubungan dengan kegiatan belajar peserta didik.
PERAN EFEKTIVITAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI GURU SEBAGAI TENAGA PENDIDIK
Pada hakikatnya proses pendidikan hanya dapat terjadi apabila ada interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Pendidikan ada untuk membantu mengembangkan keterampilan dan potensi positif yang tumbuh dalam diri peserta didik. Terkait dengan hal tersebut, segala hal yang berkaitan dengan pengembangan diri, karakter, tingkah laku, serta seluruh dinamika persoalan pendidikan siswa menjadi kajian utama bagi psikologi pendidikan.
Menurut Nurhayati (2016), dengan memahami psikologi pendidikan, tenaga pendidik diharapkan dapat mempertimbangkan psikologisnya sebagai berikut.
Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
Guru sebagai tenaga didik diharapkan dapat menganalisis perubahan perilaku siswa selama proses belajar di sekolah. Dengan bekal pemahaman terkait psikologi pendidikan, guru diharapkan mampu merancang tujuan pembelajaran sesuai dengan perubahan perilaku dan kebutuhan siswa.
Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
Dengan memahami konsep psikologi pendidikan, guru diharapkan mampu menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan karaktertistik dan perkembangan siswa.
Memberikan bimbingan atau konseling.
Guru dapat memberikan bantuan psikologis yang tepat pada siswa melalui komunikasi yang akrab dan tidak mengarah pada kesan
diskriminatif. Sehingga dengan guru memahami psikologi pendidikan, guru dapat menjalin komunikasi yang hangat dan interaktif dengan siswa. Guru diharapkan dapat berdiskusi dengan siswa dan
memberikan solusi terkait dengan kendala maupun faktor yang melatarbelakangi siswa mengalami kesulitan dalam belajar.
Di tengah kemajuan teknologi dan kompleksitas sistem pendidikan saat ini, peran psikologi pendidikan menjadi semakin penting dan tidak bisa diabaikan. Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam konteks pendidikan, efektivitas intervensi pembelajaran, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial di lingkungan sekolah. Dalam opini saya, pemahaman mendalam terhadap psikologi pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, inklusif, dan berpusat pada peserta didik.
Salah satu kontribusi nyata psikologi pendidikan adalah dalam mengenali perbedaan individual peserta didik. Setiap anak memiliki gaya belajar, latar belakang emosional, serta kebutuhan yang unik. Guru yang memahami konsep ini akan lebih peka dalam menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai, seperti pendekatan diferensiasi, pembelajaran berbasis minat, atau bahkan konseling pendidikan ringan di kelas.
Selain itu, psikologi pendidikan juga membantu guru dalam membentuk motivasi belajar siswa. Banyak teori dari tokoh seperti Abraham Maslow, B.F. Skinner, hingga Vygotsky, memberi landasan kuat untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan motivasi intrinsik siswa.
Misalnya, dengan memberikan penguatan positif, mengembangkan rasa percaya diri siswa, dan menciptakan hubungan guru-siswa yang sehat.
Di sisi lain, psikologi pendidikan juga berperan dalam menangani masalah-masalah seperti stres akademik, kecemasan ujian, hingga bullying. Guru, konselor sekolah, dan tenaga pendidik lainnya perlu memahami kondisi psikologis siswa agar dapat memberikan dukungan yang tepat. Ini penting agar proses belajar tidak terganggu oleh hambatan emosional atau mental.
Dengan semakin kompleksnya tantangan pendidikan di era digital, saya berpendapat bahwa seluruh pendidik, baik guru maupun calon guru, perlu memiliki literasi psikologis yang baik. Pendidik bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing dan pendamping tumbuh kembang siswa secara menyeluruh—baik intelektual maupun emosional.
SIMPULAN DAN SARAN
Pada intinya psikologi pendidikan merupakan kajian dari cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku dan karakteristik
peserta didik. Adanya psikologi pendidikan ini memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena dengan memahami psikologi pendidikan, guru sebagai pendidik dapat menerapkan
metode-metode pembelajaran variatif yang sesuai dengan keunikan karakter masing-masing siswa. Menekankan pada titik yakni pendidikan sejatinya terkait interaksi timbal balik yang terbangun antara guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik yang potensinya harus dikembangkan. Pendidikan tidak hanya sekedar
kegiatan belajar mengajar tanpa adanya pemahaman secara
psikologis. Sehingga dengan psikologi pendidikan ini dapat ditentukan strategi apa yang tepat untuk dapat memajukan pendidikan tingkat dasar dan membentuk karakter siswa yang positif dan bermoral.
Penulisan artikel ilmiah ini hanya berdasar pada studi literatur mengenai teori-teori dan peran penting psikologi pendidikan
berdasar hasil kajian dan penelitian yang telah ada sebelumnya. Oleh
karena itu, masih diperlukannya studi penelitian lebih lanjut mengenai (1) kajian penerapan psikologi pendidikan secara langsung
(2) bimbingan lanjut untuk tenaga pendidik agar dapat
tereksekusinya penerapan dan pendekatan psikologi pendidikan dalam mengajar siswa tingkat dasar.
Kesimpulannya, psikologi pendidikan adalah fondasi penting
dalam dunia pendidikan modern. Tanpa pemahaman psikologis, proses belajar mengajar berpotensi menjadi kaku, tidak inklusif, dan jauh dari keberhasilan. Maka dari itu, mari kita dorong integrasi psikologi pendidikan dalam setiap aspek pembelajaran agar generasi masa depan tumbuh dengan seimbang: cerdas
secara kognitif, kuat secara emosional.