STRATEGI MENGATASI TANTANGAN DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF DI INDONESIA
Agnesia Jolaria Ulu
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
PENDAHULUAN
Pendidikan inklusif merupakan sebuah komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, dan Pendidikan inklusif juga merupakan konsep yang belum lama di kenal dalam dunia pendidikan di Indonesia. Istilah pendidikan inkluisf atau inklusi mulai dikenal sejak tahun 1990, ketika konferensi dunia mengenai pendidikan untuk semua di adakan. selanjutnya pada tahun 1994 dihasilkan sebuah pernyatan yang menekankan pentingnya pendidikan inklusif, Pendidikan khusus sendiri ditunjukan untuk peserta didik yang menghadapi kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran akibat berbagai hambatan yang mereka alami seperti : kelainan pada fisik, emosi,mental,sosial,serta potensi kecerdasan dan bakat yang istimewa.
Menurut (Abdullah, 2021) Pendidikan inklusif memerlukan kolaborasi yang erat dan kerja sama antara guru, staf sekolah, orang tua, dan para profesional lainnya seperti psikolog, terapis, atau konselor,untuk merancang dan melaksanakan strategi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan individu siswa. Kelompok yang berisi orang-orang dari berbagai bidang ini mempunyai tugas penting, yaitu Mengidentifikas kebutuhan khusus tiap siswa,
Menyusun program bantuan yang sesuai,Membantu guru dan orang tua dengan saran dan dukungan. hal ini bisa meliputi penyesuaian kurikulum, pemanfaatan teknologi pendidikan yang tepat, dukungan baik secara individu maupun dalam kelompok, serta pengembangan lingkungan pembelajaran yang ramah dan inklusif. Perlahan-lahan cara pandang masyarakat berubah,Meski begitu ternyata sebagian orang masih menganggap anak-anak dengan disabilitas atau anak berkebutuhan khusus seola- olah tidak punya nilai dan lebih baik dipisahkan dari yang lain. seiring berkembangnya zaman pandangan masyarakat tentang anak - anak yang berkebutuhan khusus berubah mulai dihargai dan memiliki hak yang sama termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak normal lainnya. Dengan demikian, anak-anak berkubutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lain untuk memperoleh pendidikan.
B. KAJIAN TEORI
Pendidikan inklusif merupakan sebuah komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, dan Pendidikan inklusif juga merupakan konsep yang belum lama di kenal dalam dunia pendidikan di Indonesia. Istilah pendidikan inklusif atau inklusi mulai dikenal sejak tahun 1990, ketika konferensi dunia mengenai pendidikan untuk semua di adakan. selanjutnya pada tahun 1994 dihasilkan sebuah pernyatan yang menekankan pentingnya pendidikan inklusif, Pendidikan khusus sendiri ditunjukan untuk peserta didik yang menghadapi kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran akibat berbagai hambatan yang mereka alami seperti : kelainan pada fisik, emosi,mental,sosial,serta potensi kecerdasan dan bakat yang istimewa. Tantangan - tantangan yang di hadapi oleh anak berkebutuhan khusus kurangnya dukungan orang tua dan masyarakat sekitar, Pendidikan inklusif di Indonesia berkembang karena adanya kesadaran bahwa semua siswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, berhak mendapatkan kesempatan belajar yang sama. Tujuannya adalah menciptakan suasana belajar yang merangkul semua orang, sehingga setiap individu dapat belajar bersama, saling membantu, dan mengembangkan potensi diri secara maksimal. Meskipun pendidikan inklusif bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa, beberapa orang tua masih ragu untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah regular,keterbatasan sumber daya seperti fasilitas dan tenaga pengajar,pandangan negatife dari masyarakat, Kurangnya keterlibatan dan komunikasi orang tua dan guru dalam pendidikan di sekolah anak berkebutuhan khusus.dan strategi dalam mengimplementasikan Pendidikan Inklusif di Indonesia yang mencakup berbagai aspek seperti fasilitas, guru, kurikulum, pandangan masyarakat, manajemen sekolah, dan kolaborasi antar pihak.
PEMBAHASAN
Strategi dan Tantangan dalam Pendidikan Inklusif di Indonesia :
Tantangan dalam mengimplementasikan Pendidikan Inklusif di Indonesia
Tantangannya adalah kurangnya dukungan dari orang tua anak berkebutuhan khusus (ABK) dan masyarakat di lingkungan sekitar.Walaupun sekolah inklusif dibuat agar semua anak mempunyai kesempatan belajar yang sama, ada beberapa orang tua yang masih belum yakin untuk menyekolahkan anaknya di sekolah biasa, Orang tua sering cemas dan khawatir jika anak mereka tidak diperhatikan di sekolah biasa atau susah menyesuaikan diri, Rasa khawatir ini semakin besar karena banyak yang belum tahu apa itu sekolah inklusif dan keuntungannya.
Keterbatasan Sumber Daya Salah satu masalah dan tantangan besar dalam mewujudkan sekolah inklusif adalah pandangan negatif masyarakat terhadap siswa berkebutuhan khusus (ABK) dan Keterbatasan Sumber Daya. Meskipun sekolah berusaha membuat suasana yang menerima semua murid, sering kali siswa ABK masih merasa sendiri atau diperlakukan tidak adil oleh teman-temannya. Stigma ini muncul dari anggapan salah di masyarakat yang menganggap siswa ABK kurang pintar atau tidak pantas belajar bersama siswa lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa pandangan negatif ini tidak hanya membuat siswa ABK merasa tidak nyaman, tetapi juga menurunkan semangat dan partisipasi mereka dalam belajar. Selain itu, sekolah juga menghadapi kendala karena kurangnya fasilitas dan guru yang ahli dalam pendidikan inklusif, fasilitas yang mendukung pembelajaran siswa ABK masih terbatas. Tidak semua kelas memiliki alat bantu yang dibutuhkan, dan jumlah guru yang khusus menangani pendidikan inklusif juga sedikit, Keterbatasan ini membuat sekolah harus berusaha lebih keras untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik bagi siswa ABK, namun dengan sumber daya yang ada, hal ini menjadi sangat sulit. Mengatasi berbagai kesulitan dalam pendidikan inklusif memerlukan kerja sama yang baik dari semua pihak, termasuk sekolah, orang tua, pemerintah, dan masyarakat. Dengan dukungan yang lebih kuat, diharapkan pendidikan inklusif dapat berjalan lebih lancar dan memberikan manfaat nyata bagi semua siswa, termasuk siswa ABK.
Strategi dalam mengimplementasikan Pendidikan Inklusif di Indonesia
Strategi dan langkah penting dalam pendidikan Inklusif di Indonesia adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan pelatihan bagi guru yang sudah mengajar,selain itu penting juga untuk mengadakan program penyadaran dan pengembangan bagi guru disekolah,tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus, agar para guru dapat memahami dan menguasai metode penyampaian yang tepat bagi anak-anak berkebutuhan khusus.langkah kedua peran sekolah luar biasa perlu di ubah dan sekolah luar biasa harusnya berfungsi sebagai sumber atau petunjuk bagi sekolah inklusif bantuan yang di berikan dapat meliputi penyediaan alat belajar,materi pelajaran,metode pembelajaran atau cara mengajar yang tepat dan mendukung proses pendidikan inklusif pada anak berkebutuhan khusus. langkah ke tiga mengubah cara mendidik calon guru di universitas dan melibatkan universitas dalam program inklusif Keterlibatan universitas dalam program inklusif juga menjadi strategi penting. Pengembangan kurikulum inklusif Memenuhi Kebutuhan Individu Setiap siswa adalah unik dan memiliki kebutuhan belajar yang berbeda. Kurikulum inklusif berusaha untuk memberikan apa yang dibutuhkan masing-masing siswa agar mereka bisa belajar dengan efektif. Memberikan lebih banyak peran kepada pemerintah daerah dalam implementasi pendidikan inklusif.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Ananda Asti, dan Syaid Ali Jailani. “Strategi dan Tantangan Pendidikan Inklusif di Indonesia: Strategi dan Tantangan Pendidikan Inklusif di Indonesia.” Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Kebudayaan 1.1 (2024): 152-165.
Wahid, Annisa, dan Ikfi Khoulita. “PENDIDIKAN INKLUSIF (Mewujudkan Keadilan, Kesetaraan Dalam Lingkungan Multikultural).” ILJ: Jurnal Pembelajaran Islam 1.3 (2023): 696-711.
Budianto, Ahmad Andry. “Pentingnya pendidikan inklusif: Menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswa.” Jurnal Kajian Pendidikan Dan Psikologi 1.1 (2023): 12-19.
Muhibbin, Maulana Arif, dan Wiwin Hendriani. “Tantangan Dan Strategi Pendidikan Inklusi di Perguruan Tinggi di Indonesia: Literature Review.”
Putri, AA, & Jailani, SA (2024). Strategi dan Tantangan Pendidikan Inklusif di Indonesia: Strategi dan Tantangan Pendidikan Inklusif di Indonesia. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Kebudayaan , 1 (1), 152-165.
Pujiaty, Epy. “Strategi pengelolaan pendidikan inklusif untuk meningkatkan aksesibilitas di sekolah dasar.” Jurnal Tahsinia 5.2 (2024): 241-252.
Maryam, Maryam, Amin Nasrullah, and Siti Rabiatul Aliyah. "Implementasi Pendidikan Inklusif pada Siswa Berkebutuhan Khusus." Journal of Instructional and Development Researches 4.5 (2024): 418-430.