-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL GURU TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA

Selasa, 08 Juli 2025 | Juli 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-09T00:06:38Z

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL GURU TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA

Gita Aurellia Pratama 

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sarjanawiyataman Tamansiswa












PENDAHULUAN

Kesejahteraan psikologis siswa menjadi isu penting dalam dunia pendidikan modern. Perkembangan teknologi, tekanan akademik, serta dinamika sosial di lingkungan sekolah membuat siswa rentan mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi. Di sinilah peran lingkungan sekolah menjadi sangat penting, bukan hanya sebagai tempat memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai wadah yang mampu membentuk kondisi mental dan emosional siswa secara positif.Salah satu aspek penting dari lingkungan sekolah yang memiliki pengaruh besar terhadap kesejahteraan psikologis siswa adalah dukungan sosial dari guru. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai guru yang mampu memberikan bimbingan emosional dan sosial. Dukungan sosial dari guru dapat berupa perhatian emosional, informasi bermanfaat, serta penghargaan atas usaha dan prestasi siswa. Dukungan ini terbukti tidak hanya meningkatkan motivasi belajar, tetapi juga memperkuat harga diri serta kemampuan siswa dalam menghadapi tekanan.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana dukungan sosial yang diberikan oleh guru berdampak terhadap kesejahteraan psikologis siswa. Melalui pendekatan kuantitatif dengan metode survei, penelitian ini mengkaji hubungan antara intensitas dukungan sosial guru dan indikator kesejahteraan psikologis seperti harga diri, motivasi belajar, kepuasan hidup, dan kesehatan mental siswa.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai positif yang signifikan antara dukungan sosial guru dan kesejahteraan psikologis siswa. Dukungan sosial yang diberikan guru terbagi menjadi tiga bentuk utama:

Dukungan Emosional

Dukungan ini mencakup perhatian, empati, dan kesediaan guru untuk mendengarkan masalah yang dihadapi siswa. Siswa yang merasa diperhatikan oleh gurunya cenderung memiliki rasa aman dan nyaman, yang secara langsung meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri mereka. Hal ini sangat penting terutama dalam masa remaja, ketika siswa mengalami pergolakan emosional dan pencarian jati diri. Guru yang mampu menjadi tempat “bercerita” bagi siswa telah menyediakan ruang aman bagi perkembangan psikologis yang sehat.

Dukungan Informasi

Bimbingan akademik, saran belajar, dan petunjuk dalam mengerjakan tugas merupakan contoh dukungan informasi. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan informasi yang jelas dan bermanfaat dari guru merasa lebih terarah dalam belajar. Mereka lebih yakin terhadap kemampuan mereka dan memiliki motivasi lebih besar untuk mencapai tujuan akademik. Dukungan ini juga membantu menurunkan kecemasan belajar dan meningkatkan kepuasan hidup secara umum.

Dukungan Penghargaan

Bentuk dukungan ini berupa pengakuan terhadap usaha dan pencapaian siswa, seperti pujian atau penghargaan simbolik. Pemberian penghargaan ini memperkuat citra positif siswa terhadap diri sendiri. Siswa merasa dihargai, yang memotivasi mereka untuk terus berkembang. Mereka juga menunjukkan perilaku yang lebih prososial, seperti membantu teman atau aktif dalam kegiatan sekolah. Dukungan ini berdampak besar pada pembentukan karakter dan nilai sosial siswa.

Temuan penelitian ini memperkuat teori Self-Determination yang dikembangkan oleh Ryan dan Deci (2000), yang menekankan bahwa manusia membutuhkan tiga hal untuk berkembang secara optimal: kompetensi, keterhubungan, dan otonomi. Ketika guru memberikan dukungan sosial yang mencakup tiga hal tersebut, siswa merasa kebutuhan psikologisnya terpenuhi. Mereka menjadi lebih bahagia, lebih termotivasi, dan lebih tahan terhadap tekanan sosial maupun akademik.Penelitian ini juga menyarankan bahwa sekolah perlu memberi perhatian lebih dalam menyiapkan guru yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademik, tetapi juga dalam memberikan dukungan emosional. Pelatihan guru dalam keterampilan komunikasi, empati, serta strategi interaksi sosial sangat dianjurkan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mendukung kesejahteraan siswa secara holistik.


PENUTUP

Dari hasil dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial dari guru berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan psikologis siswa. Bentuk dukungan seperti perhatian emosional, bimbingan akademik, dan penghargaan atas usaha siswa secara kolektif membentuk lingkungan belajar yang sehat dan suportif. Guru berperan sebagai pelindung psikologis bagi siswa, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembina mental dan emosional.Oleh karena itu, sekolah dan pihak terkait perlu memberikan perhatian serius terhadap aspek ini. Diperlukan pelatihan berkelanjutan bagi guru agar mereka mampu mengenali dan merespons kebutuhan psikologis siswa dengan tepat. Guru yang memiliki keterampilan sosial dan emosional tinggi akan mampu menciptakan ruang belajar yang nyaman, sehat, dan penuh semangat bagi siswa.Dengan adanya dukungan sosial yang memadai, siswa dapat mengalami pertumbuhan akademik yang optimal sekaligus menikmati kesejahteraan mental yang baik. Dukungan ini terbukti menjadi fondasi yang kuat dalam menciptakan generasi muda yang cerdas secara intelektual, emosional, dan sosial.


DAFTAR PUSTAKA

Dwan-O’Reilly, M., et al. (2024). Measuring School Staff Confidence and Worries to Deliver Mental Health Content. School Mental Health, 16(1), 41–52. https://doi.org/10.1007/s12310-023-09616-8

Haneta, C., et al. (2023). Impact Of Social Support On Increasing Motivation Of Student Athlete Performance. Bravo’s, 11(3), 259. https://doi.org/10.32682/bravos.v11i3.3218

Holt, A. K., et al. (2024). Training Teachers to Respond to Child-Initiated Social Behaviors. Research and Practice for Persons with Severe Disabilities, 49(2), 88–106. https://doi.org/10.1177/15407969241237809

Lamei, H., & Hui, L. (2024). Social Support, Psychological Resilience and Subjective Well-Being. Occupation and Professional Education, 1(3), 62–66. https://doi.org/10.62381/O242309

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation. American Psychologist, 55(1), 68–78.


×
Berita Terbaru Update